Stand Payung Kalibagor,Memikat Banyak Pengunjung

HARIANMERDEKA.ID,Solo, Payung Kalibagor ikut ramaikan Festival Payung Indonesia ke-3 (tiga) yang diadakan oleh Mataya Art dan Heritage di Taman Balekambang Solo pada Jumat-Minggu tanggal 23-25 September 2016.

Festival Payung Indonesia berlangsung selama tiga hari dengan berbagai kegiatan yang diadakan oleh Panitia Festival. Delegasi Kalibagor ikut serta meramaikan dengan kegiatan Pameran dan Whorkshop Payung. Serta mengikuti sarasehan dengan Pengrajin dari Brunei Darusalam di Resto Balekambang Solo untuk menjalin silaturahmi dan saling memberikan informasi tentang payung yang ada di wilayah masing-masing delegasi Minggu,(25/9/2016).

Kepala Desa Kalibagor Tjiptadi yang ikut mendampingi selama 3 (tiga) hari menyampaikan “untuk Stand Payung Kalibagor sendiri banyak dikunjungi oleh masyarakat Solo untuk melihat lihat koleksi dan kreasi payung Kalibagor yang sekaligus untuk foto dan selfi yang kebanyakan anak-anak muda. Ada yang unik dari Stand Kalibagor, untuk bisa menarik pengunjung sekaligus untuk mengenalkan Kalibagor dengan cara membuat beground untuk foto-foto. 

Purwanti dan Febry mahasiswa UNS menurutnya “bahwa payung Kalibagor memang benar-benar memiliki karekater tersendiri dengan para pengrajin yang lain. Dilihat sederhana, tetapi karakter dari Payung Kalibagor sangat khas. Payung Kalibagor tetap menajdikan payung itu ciri khasnya, jangan malah melirik payung daerah lain yang akan mengubah kekhasan dari aslinya”.
Sementara  Pipin mahasiswa UNS asal Prembun Kebumen menyampaikan “Standnya nuansa masa kini, menggunakan photobooth, sehingga para pengunjung selain foto dengan payung-payung juga bisa foto di photobooth yang seolah-olah berada di dalam media website, sangat menarik, sukses selalu untuk payung Kalibagor”.
Lain halnya dengan Dwi Yuniasih mahasiswa UNS Pascasarjana “Stand Payung Kalibagor sangat menarik bagi pengunjung. Banyak yang minat kerajinan payung, selain harganya murah kualitasnyapun tidak kalah jika dibandingkan dengan payung dari daerah lain. Di stand tersebut juga disediakan photobooth yang membuat pengunjung ingin memasukinya meskipun sekedar untuk foto-foto. Maju terus payung Kalibagor”.

“Stand payung Kalibagor di Festival Payung Indonesia tahun 2016, Stand Kalibagor Banyumas sangat menarik, bahkan banyak pengunjung juga yang mengunjungi stand Kalibagor, karena payung yang dibikin sangan antik mainstream, payung yang terbuat dari kertas dan pengunjung banyak yang membelinya karena harganyapun sangat terjangkau. Tradisi yang berasal dari Kalibagor Banyumas ini semoga tetap ada dan tidak punah begitu saja. Tetap berkarya dan Kreatif Delegasi Kalibagor Banyumas. Sukses selalu”. Di sampaikan oleh Amalia Pramesti salah satu pendamping Delegasi di Festival Payung Indonesia 2016.(Manto).