Hari Batik,Diperingati Dengan Apel dan Pawai


HARIANMERDEKA.ID,Banyumas,- Pemerintah Kabupaten Banyumas, melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) memperingati Hari Bati Nasional Tahun 2016. Peringatan dilaksanakan dengan menggelar apel dilanjutkan pawai keliling kota dengan berpakaian batik.

Kepala Disperindagkop Junianto mengatakan tanggal 2 Oktober 2009 badan PBB untuk kebudayaan UNESCO menetapkan batik sebagai warisan Kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi. Maka diperlukan kesadaran bersama melestarikan budaya batik ini kepada masyarakat khususnya generasi muda.

“Kegiatan apel dan pawai diikuti oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Pelajar, organisasi wanita dan Industri Kecil Menengah yang berkecimpung dalam pengelolaan batik,” katanya.

Bupati Banyumas mengatakan Batik Banyumasan, memiliki motif, warna dan corak khas, yang menggambarkan karakter wong banyumas yang cablaka, jujur dan apa adanya. batik Banyumasan juga sangat menghargai nilai-nilai kebebasan, demokrasi dan semangat kerakyatan.

“Sebagai warisan budaya yang adiluhung, batik harus terus digali, dilestarikan dan dikembangkan ke arah yang lebih produktif, inovatif dan dinamis, baik corak maupun motifnya, dengan tetap mempertahankan karakter dasarnya. hal ini diperlukan agar batik banyumasan bisa terus bertahan, berkembang dan bersaing dengan produk batik daerah lainnya, maupun produk batik negara-negara lain,” kata Bupati

Bupati menambahkan dalam kapasitas sebagai regulator, pelayanan publik dan empowering, Pemerintah Kabupaten Banyumas telah mengeluarkan kebijakan, program dan kegiatan dalam rangka penguatan, pengembangan dan pemberdayaan usaha IKM, termasuk IKM kerajinan dan batik, seperti pelatihan teknik produksi batik; pelatihan manajemen usaha bagi pelaku usaha batik; sosialisasi SNI dan batik mark; fasilitasi sertifikasi batik mark; pemberian bantuan peralatan produksi; mata pelajaran muatan lokal batik di SMA Negeri Sokaraja; dan lainnya.
“Melalui berbagai upaya tersebut, diharapkan Batik Banyumasan bisa terus berkembang, sekaligus bisa menjadi sumber ekonomi masyarakat, terutama bagi perajin batik di Kabupaten Banyumas,” tambah Bupati.
Pawai Batik dilepas oleh Bupati Banyumas dari Jalan Kabupaten menuju kearah jalan Jenderal Sudirman sampai pertigaan Jalam Merdeka menuju keutara sampai tugu, belok ke Barat Jalan Jenderal Sudirman Jlan Masjid dan berakhir di Alun-alun.

Walaupun baru pertma kali dilaksanakan, apel dan pawai diikuti oleh ratusan peserta dengan menggunakan pakaian batik.(Parsito).