Tetap Kreatif Pramuka Kwarran Tambak Membuat Face Shield Sederhana


HARIANMERDEKA. ID, Banyumas-Dalam rangka persiapan kegiatan pramuka dengan adaptasi kebiasaan baru, Pramuka Kwarran Tambak berkreatifitas membuat face shield sederhana dari bahan seadanya, Rabu (29/07). Kegiatan tersebut dijadikan sebagai ajang pemantik pramuka yang kreatif dan inovatif yang diikuti oleh 30 dari perwakilan penegak dan pembina di wilayah Kecamatan Tambak, Banyumas yang diselenggarakan di Aula Korwilcam Dindik Tambak.

Selain kegiatan membuat face shield oleh Dewan Kerja Kwartir Ranting Tambak, Puskesmas 1 dan 2 Tambak ikut andil dalam kegiatan tersebut dengan memberikan materi peran Pramuka dalam pencegahan covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru.

Dwi Indriana Mayasari, S.KM selaku Pamong Satuan Karya Bakti Husada Ranting Tambak mengatakan walau dalam pandemi wabah covid-19, apa yang kita bisa usahakan maka kita lakukan dengan hati-hati dan rela tolong menolong sesuai dasa dharma Pramuka ke-5, rela menolong dan tabah.

 “Pramuka sekarang bisa dikatakan menjadi kebutuhan masyarakat, namun dalam pandemi covid-19 ini, kita sebagai pramuka wajib menjaga diri dalam kegiatan berbakti kepada masyarakat dengan menggunakan masker, sarung tangan dan face shield sebagai Alat Perlindungan Diri (APD) minimalnya,” katanya saat memberikan pengarahan kepada peserta.

Sebagaimana sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penggunaan Masker yang wajib dipatuhi, Pramuka harus bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat terutama di lingkungannya masing-masing.

Dewan Kerja Ranting (DKR) Tambak, Oki Nur Aris Irfangi mengatakan melalui kegiatan ini berharap semoga pramuka penegak kwarran Tambak khusunya dapat lebih kreatif dan peduli baik terhadap diri, keluarga dan juga masyarakat tentunya. Wujudkan manusia pancasila yang mengamalkan tri satya dan dasa dharma seorang pramuka yang sejati. Apa yang kita bisa kita usahakan bersama sesuai jargon kwarran Tambak “Unggul dan Bersinergi”. Selain itu, pramuka harus dapat menjadi teladan yang baik, harus bisa menyontohkan, memperagakan, mengawali suatu hal yang baik bagi orang.

“Jika kita bisa melakukan kebiasaan-kebiasaan baru dengan cerdas dan mampu berkarya dengan sumber daya yang telah tersedia maka kita bisa menjadi generasi yang diharapkan Indonesia, walaupun dengan hal-hal yang kecil. Membuat face shield dari bahan murah dan mudah seperti plastic mika, karet, dan busa contohnya,” ujarnya dalam pelatihan tersebut.

Dengan adanya kegiatan tersebut, semoga pramuka lebih kreatif dan inovatif untuk terus berkarya dan menjadi teladan yang baik untuk mewujudkan generasi unggul yang cerdas yang dapat dikembangkan melalui kegiatan Pramuka.