 |
| Bupati Banyumas, Achmad Husein |
HARIANMERDEKA.ID,Banyumas-Mengantisipasi pemudik yang masuk ke wilayah Banyumas, sejumlah titik perbatasan Kabupaten Banyumas dijaga ketat. Hal tersebut dilakukan sejak Senin (19/04) kemarin.
Tim penjagaan terdiri dari gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP, kepolisian dan TNI.
Bupati Banyumas,Ir. Achmad Husein mengatakan perbatasan yang dijaga titik-titik perbatasan Kabupaten Banyumas antaralain Brebes, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen.
Kata Husein, Tim gabungan tersebut mulai diterjunkan pada 19 April hingga 6 Mei mendatang.
"Jika ada yang kedapatan mudik, pemudik tersebut harus melakukan tes rapid antigen di Puskesmas terdekat secara gratis" katanya , Selasa (20/04).
Lebih lanjut, kata dia, Setelah tanggal 6 Mei, perbatasan akan lebih dipeketat dengan melibatkan lebih banyak personel hingga tanggal 20 Mei 2021 mendatang.
Semenara untuk mereka yang nekat mudik diminta untuk putar balik atau harus membawa hasil rapid tes antigen.
"Saat ini,kita juga sudah menyiapkan tempat karantina yakni GOR Satria seperti tahun kemarin"Kata Husein.
Langkah tegas Pemkab Banyumas merupakan tindak lanjut dari instruksi pemerintah pusat dan Pemprov Jateng mengenai larangan mudik.
Berdasarkan pengalaman yang terjadi di Banyumas, ketika banyak warga mudik akan memicu peningkatan kasus Covid-19.
"Tahun lalu yang terjadi adalah peningkatan kasus secara signifikan. Bahkan, kematian tercatat sampai ratusan dalam satu bulan. Kita tidak ingin semua ini terjadi," imbuhnya.
Para pemudik agar menyadari jika pulang akan berdampak pada risiko penambahan kasus.
"Kasihan terutama untuk para orangtua yang komorbid. Mereka harus dilindungi," tambahnya.
Meskipun demikian, di sisi lain, jangan sampai ekonomi yang sudah bergerak mundur kembali.
Misalnya sekolah-sekolah yang telah mulai pembelajaran tatap muka ditutup kembali.
Semuanya harus dijaga, agar kasus Covid-19 tidak melonjak kembali. (Jti/Red)
