Tanggulangi Bencana, Pemkab Boyolali Gandeng Pertamina dan Stikes Estu Utomo

Pemkab Boyolali tandatangani MOU dengan Pertamina dan Stikes Estu Utomo 




HARIANMERDEKA.ID,Boyolali -Dalam upaya penanggulangan bencana Pemerintah Kabupaten Boyolali menggandeng Pertamina Terminal BBM Boyolali dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Estu Utomo Boyolali menjalin kerjasama.


Kerja sama tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang telah ditandatangani di aula Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Senin (26/04).



Menurut Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Boyolali, Bambang Sinungharjo usai penandatangan MoU mengatakan saat ini, kita telah melakukan kerjasama dengan dua institusi yakni Estu Utomo dan Pertamina  dalam upaya penanggulangan bencana.


"Keduanya memiliki peran yang bereda, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Estu Utomo memberikan bantuan terkait dengan pembelajaran (edukasi kebencanaan), sementara untuk pertamina yakni penunjuk arah kebencanaan dan tanda tanda EWS (Early Warning System),”jelas Bambang 


Dijelaskan oleh Biro Terminal Manager Pertamina Boyolali, Takim, pihaknya telah memberikan empat program untuk penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Boyolali. Keempat program tersebut yakni pembuatan rambu-rambu evakuasi kebencanaan, pemberian bantuan EWS (early warning system) tanah gerak, memberikan pelatihan dan sosialisasi terhadap penanggulangan bencana, serta pemberian dalam bentuk aplikasi yakni Ataboy atau Aplikasi Tanggap Kebencanaan Boyolali.



“Yang kesemuanya itu tujuannya untuk dapat memberikan informasi secara dini juga dapat mengurangi korban dampak bencana alam. Jumlahnya akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan, kita koordinasi secepatnya dengan BPBD untuk pemasangannya,” ungkapnya.


 


Sementara itu, Ketua Stikes Estu Utomo Boyolali, Sri Handayani mengatakan kerja sama tersebut merupakan tindak lanjut dari visi kampus yang dia pimpin, yakni siaga bencana.


 

“Rencana kami ke depan setelah MoU ini akan kami tindaklanjuti berupa penelitian pengabdian. Baik itu yang dilaksanakan oleh dosen maupun oleh mahasiswa,” katanya.



Pihaknya berharap semua yang telah dilakukan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat terkait dengan mitigasi bencana untuk mencegah dampak bencana yang lebih besar.