Tekan Angka Penyebaran Covid-19,Bupati Sukoharjo Minta Warganya Tak Mudik




HARIANMERDEKA.ID,Sukoharjo- Demi menekan angka  penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo,Bupati Sukoharjo Etik Suryani menghimbau agar warga Sukoharjo yang ada diperantauan untuk tidak mudik terlebih dahulu.


“Bagi warga Sukoharjo yang punya kerabat atau saudara yang lagi merantau, tolong diberitahu untuk tidak mudik terlebih dahulu. Kalau kangen kan bisa video call. Semuanya demi kesehatan karena virus corona tidak terlihat,” ujarnyaSenin (26/04).


Dirinya  berharap agar masyarakat mendukung kebijakan pemerintah dengan menunda mudik Lebaran tahun ini. Terlebih lagi,kata Bupati, biasanya yang merantau rata-rata berusia muda dan memiliki kekebalan lebih baik dan yang dikunjungi di Sukoharjo adalah orang tua dengan usia rentan terpapar virus.


“Jangan sampai keinginan untuk bertemu orang tua justru membawa bahaya bagi orang tua yang dicintai. Karena selama perjalanan mudik tidak ada yang tahu sudah terpapar atau membawa virus atau tidak,” ujarnya.


Lebih lanjut, kata Etik , ia telah meminta Satgas Covid tingkat desa hingga RT untuk intensif memantau wilayah masing-masing. Setiap pendatang dari luar daerah diminta untuk menunjukkan surat hasil tes swab antigen.


“Jika sudah ada surat pun, pendatang tersebut juga harus dikarantina selama lima hari,” katanya.


Sedangkan pendatang yang tidak bisa menunjukkan surat bebas corona hasil tes swab antigen, maka harus menjalani karantina selama 14 hari. Ketentuan tersebut berlaku bagi setiap pendatang di Sukoharjo.


“Satgas di tingkat RT harus proaktif jika ada pendatang baru. Semua itu demi kesehatan bersama dan pandemi segera berlalu,” pungkasnya.