Jika Puan jadi Capres Deny Pilih Golput Tetapi Saya Tidak











 HARIANMERDEKA, Banyumas-Suhu politik di pertengahan masa periode Presiden Jokowi justru menjadi ajang memunculkan persepsi - persepsi miring tentang figur dan bahkan mengarah pada partai politik salah satunya  PDI Perjuangan.

 Aktifis media sosial Deny Siregar menyatakan dirinya bahwa jika Puan Maharani di Calonkan sebagai presiden oleh Partai berlambang Moncong putih  Deny Siregar akan Golput ( Golongan Putih ) / tidak memilih .

Hal ini mendapatkan kritikan dari beberapa kalangan pengamat politik dan aktivis relawan, salah satunya Ketua Bara JP Banyumas ( Sony Bharata ). 

Menyikapi hal tersebut mengatakan " Deny Siregar kurang lihay dalam bermanuver di dunia perpolitikan " kata Sony Minggu (30/05).


Mestinya, kata dia lagi  sebagai warga negara wajib berpartisipasi dalam pemilu dan jangan sia siakan suara kita demi masa depan bangsa . 


Ia menilai, Ada hal yang lebih penting di banding kita melakukan hal yg sia sia , Jika memang Deny ingin memberi dukungan untuk Ganjar Pranowo yang  saat ini sedang naik daun dan mendapatkan peringkat paling atas di semua lembaga survey harusnya, Deny Siregar justru ikut mendorong masyarakat  agar tidak Golput dan memberikan masukan kepada Partai yang di menjadi tempat tinggal bagi Ganjar Pranowo saat ini , supaya Ketua Umum PDI PERJUANGAN memberikan rekomendasi kepada Ganjar Pranowo sebagai Calon presiden 2024 mendatang. 


Lebih lanjut, " Bang Deny dulu satu barisan kalo gak salah dengan saya di Relawan Bara JP , mendingan ayok kita bareng - bareng bikin situasi politik di negri tercinta ini menjadi adem dan jadikan momentum politik sebagai  pelajaran politik bagi seluruh masyarakat agar tidak Golput dan cerdas berpolitik " ungkap Sony Bharata .

Menurutnya pemilihan umum merupakan conditio sine quanon bagi suatu negara demokrasi modern, artinya rakyat memilih seseorang untuk mewakilinya dalam rangka keikutsertaan rakyat dalam penyelenggaraan pemerintahan negara, sekaligus merupakan suatu rangkaian kegiatan politik untuk menampung kepentingan atau aspirasi masyarakat. Dalam konteks manusia sebagai individu warga negara, maka pemilihan umum berarti proses penyerahan sementara hak politiknya. Hak tersebut adalah hak berdaulat untuk turut serta menjalankan penyelenggaraan negara.

Lanjut dia,  peran serta masyarakat sangat menentukan demi keberlangsungan dan cita-cita bangsa .

Pelaksanaan kedaulatan rakyat tidak dapat dilepaskan dari pemilihan umum karena pemilihan umum merupakan konsekuensi logis dianutnya prinsip kedaulatan rakyat (demokrasi) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Prinsip dasar kehidupan kenegaraan yang demokratis adalah setiap warga negara berhak ikut aktif dalam proses politik.