DPC Gerakan Pemuda Marhaenis Banyumas Mengecam Tindakan Satpol PP Banyumas









JATENG.HARIANMERDEKA.ID,Banyumas- DPC Gerakan Pemuda Marhaenis Banyumas ikut menanggapi tragedi penyemprotan PKL di Alun-alun Banyumas oleh Satpol PP Banyumas pada hari selasa, 8 Juni 2021.


 Tindakan yang disinyalir tanpa berkoordinasi dengan Pemkab tersebut, telah menyebabkan kerugian secara Ekonomi dan membuat PKL terpukul karena selama setahun terahir ini mereka tidak punya penghasilan untuk menyambung hidup.


DPC GPM Banyumas, mengapresiasi langkah cepat Pemkab dengan menggelar dialog dengan para PKL alun alun Banyumas.


" Kami mengapresiasi Bupati Ahmad Husein yang dengan cepat melakukan dialog dengan PKL Alun-alun Banyumas.


Karena ditengah situasi Pandemi yang serba sulit ini, Pemkam hendaknya mengupayakan musyawarah dan mengedepankan upaya upaya persuasif yang humanis" ungkap Sony Baratha, Wakabid Ideologi DPC GPM Banyumas.


" Momen Hari kelahiran Pancasila, hendaknya diinsafi para aparatur Negara untuk mengeluarkan kebijakan yang lebih Pancasilais. Dan tindakan penyemprotan terhadap PKL Alun-alun Banyumas jelas bukan tindakan yang mencerminkan Pancasila, justru sangat tidak manusiawi dan beradab". Tambahnya


Dalam Pres rilis yang dibuat DPC GPM Banyumas, mendorong Bupati untuk mencopot kepala Satpol PP yang telah melakukan tindakan penyemprotan PKL alun-alun Banyumas tanpa berkordinasi dengan Pemkab.


"Kami mengecam segala bentuk ketidak adilan dan kesewenang-wenangan yang dilakukan Satpol PP Banyumas terhadap PKL Alun-alun Banyumas" pungkas Sony Barata.