Bupati Banyumas Pimpin HUT RI Ke 76

 


JATENGHARIANMERDEKA, Purwokerto – Upacara kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 diperingati secara berbeda di Kabupaten Banyumas. 


Jika tahun-tahun sebelum pandemi, upacara kemerdekaan digelar di Alun-alun Purwokerto secara meriah, tahun ini upacara digelar di Halaman Pendapa Sipanji Purwokerto dengan sangat terbatas Selasa (17/8).

 

Bupati Banyumas Ir Achmad Husein menjadi Inspektur Upacara dengan peserta upacara terdiri dari 20 orang anggota Tonsik, 10 orang anggota TNI, 10 orang anggota Kepolisian dan 10 ASN yang diwakili oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja.

 

Keterbatasan juga terlihat dari Pasuka Pengibar Bendera (Paskibra) yang biasanya mempunyai formasi ada pasukan 17 pasukan 8 dan pasukan 45, kali ini hanya ada 8 pelajar.


Baca Juga : Pidato Upacara 17 Agustus, Ganjar: Garuda Kita Harus Terbang Menuju Kejayaan


Meski demikian upacara berjalan khidmat, Bupati Banyumas sebagai inspektur upacara sedangkan Ketua DPRD Kabupaten Banyumas dr Budhi Setiawan mebacakan Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 dan komandan upacara Kapten Infantri Kuswandi.


Bupati Banyumas Achmad Husein saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa hari ini adalah tahun kedua kita merayakan kemerdekaan di tengah pandemi. Seratus ribu lebih saudara kita gugur. Tiga juta lebih saudara kita merasakan perih. Banyak orang bertumbangan. Pedagang, pengusaha, karyawan termasuk tenaga medis. Bukan hanya sektor perekonomian dan kesehatan, hampir seluruh lini kehidupan terkena pukulan telak pandemi ini.


Setiap hari, kabar orang meninggal maupun usaha yang gulung tikar kita dengar. Grup-grup whatsapp dan media sosial, berubah jadi ruang penebar duka dan doa. Sedih, capek, marah dan muak bergantian masuk di dada, seolah-olah sudut untuk kita bahagia sudah tidak tersisa. Seolah-olah, kehidupan yang aman dan nyaman sudah tidak ada.


Baca Juga : Wujud Rasa Nasionalisme, Pedagang di Batang Gelar Upacara di Pasar

 

“Panjenengan semua jadi saksi betapa beratnya perjuangan kita, terlebih perjuangan teman-teman tenaga medis untuk mengalahkan pandemi. Bahkan demi keselamatan kita, lebih dari 1400 tenaga kesehatan meninggal dunia, 110 di antaranya adalah tenaga kesehatan dari Jawa Tengah,” ucapnya


Diakhir sambutanya Ganjar berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa, agar seluruh rakyat Indonesia, seluruh bangsa Indonesia diberi karunia kekuatan hati dan pikiran untuk mewujudkan kemakmuran.

 

“Tidak mulai besok, tidak mulai lusa tapi mulai sekarang!. Merdeka!” pungkasnya